Pendidikan Bukan Kambing Hitam, Saatnya Media Berpihak pada Prestasi

Semarang -//DJALAPAKSINEWS//- Di era kebebasan informasi, dunia pendidikan seolah dijadikan ladang empuk untuk mencari sensasi. Kasus kekerasan di sekolah, penyalahgunaan BOS, atau perilaku menyimpang oknum guru lebih sering menghiasi media, sementara prestasi siswa dan dedikasi pendidik terkubur tanpa jejak.

Pertanyaan yang harus kita ajukan: apakah pendidikan memang hanya pantas dipandang dari sisi kelamnya? Atau media sengaja menutup mata terhadap fakta bahwa di balik tembok sekolah ada ribuan kisah inspiratif yang tak pernah tersiar?

Fakta di lapangan jelas: anak-anak kita lebih sering dikenal karena kasus tawuran daripada karena juara olimpiade. Guru lebih sering diberitakan karena satu kesalahan dibandingkan karena puluhan tahun pengabdian. Sekolah lebih cepat diviralkan karena dugaan korupsi daripada karena berhasil melahirkan inovasi pembelajaran.

Ironisnya, media sosial memperburuk keadaan. Hoaks, fitnah, dan framing menyesatkan menjadi santapan harian. Generasi muda akhirnya tumbuh dalam atmosfer curiga, bahkan kehilangan kepercayaan pada lembaga pendidikan yang mestinya menjadi benteng masa depan mereka.

DJALAPAKSI NEWS menolak tunduk pada pola usang ini. Kami memilih menjadi mitra sekolah, bukan algojo. Kritik tetap perlu, tetapi apresiasi jauh lebih mendesak untuk ditonjolkan. Prestasi siswa wajib diberitakan, kegiatan sekolah pantas dipublikasikan, dan dedikasi guru layak dipuji. Itulah cara menyeimbangkan wajah pendidikan Indonesia.

Kami mengajak sekolah-sekolah untuk berhenti alergi terhadap media. Jangan lagi menutup diri, sebab diam hanya akan membuat narasi negatif semakin dominan. Saatnya dunia pendidikan berani menunjukkan bahwa mereka punya banyak cerita gemilang yang bisa menginspirasi masyarakat.

Pendidikan tidak boleh terus-menerus dijadikan kambing hitam pemberitaan. Media punya kuasa untuk membentuk opini, dan DJALAPAKSI NEWS memilih menggunakan kuasa itu untuk membangun optimisme, bukan menghancurkan kepercayaan.

Penulis: Ali Mahfudi, SE,. Kepala Regional Semarang Raya Media Djalapaksi news.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *