Langkah Terhenti, Garuda Jatuh di Jeddah — Kesalahan Strategi dan Eksperimen Kluivert Jadi Sorotan

Jeddah —//DJALAPAKSINEWS //-Timnas Indonesia kembali menelan kekalahan pahit dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026. Bermain di King Abdullah Sport City, skuad Garuda takluk tipis 0-1 dari Irak, Sabtu dini hari waktu Indonesia.

Padahal, Indonesia tampil dengan komposisi terbaik dan sempat menguasai permainan dengan penguasaan bola 56%. Sayangnya, dominasi itu tak berarti banyak. Dari 9 percobaan tembakan, hanya satu yang mengarah ke gawang — gambaran nyata tumpulnya lini depan Indonesia di laga krusial.

Babak pertama berjalan seimbang tanpa gol, namun konsentrasi tim buyar di menit ke-76 saat Z. Iqbal memanfaatkan kelengahan pertahanan Garuda dan menaklukkan kiper Indonesia. Gol tunggal itu memastikan Irak pulang dengan tiga poin, sekaligus menyingkirkan Indonesia dari round 5 kualifikasi Piala Dunia 2026.

Namun, sorotan tajam justru mengarah ke manajemen dan pelatih. Keputusan Erick Thohir dan jajaran PSSI mengganti pelatih di tengah jalan kini dianggap blunder strategis. Patrick Kluivert, yang baru beberapa laga menukangi tim, dinilai belum memahami karakter permainan dan kedalaman skuad Indonesia.

Pergantian pola, eksperimen formasi, dan minimnya adaptasi menjadi faktor krusial yang menurunkan efektivitas tim. Publik menilai Indonesia bukan kalah karena kualitas, melainkan karena kehilangan arah permainan.

Gelombang kritik pun bermunculan di media sosial. Banyak netizen menilai kegagalan ini adalah buah dari ketidakkonsistenan kebijakan dan ego eksperimental dalam tubuh PSSI.

Kini, Garuda harus menatap realita — mimpi menuju Piala Dunia 2026 kandas, dan pekerjaan rumah menumpuk. Evaluasi besar menanti, bukan hanya bagi pelatih, tetapi juga bagi seluruh sistem pengelolaan sepak bola nasional. // Bang_Ali//.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *