Banjir di Karangjati, Ungaran: Saat Dataran Tinggi Pun Kalah oleh Buruknya Tata Kota

Ungaran – //DJALAPAKSINEWS//-Banjir bukan lagi monopoli wilayah rendah seperti Semarang, Demak, atau Kendal. Ironisnya, kini Pasar Karangjati, Ungaran — yang notabene berada di dataran tinggi — ikut tergenang. Sebuah ironi sekaligus tamparan keras bagi pemerintah daerah.

Hujan deras memang menjadi pemicu, tapi penyebab utamanya jelas bukan langit — melainkan gagalnya tata kelola kota. Ketika kawasan tinggi pun tenggelam, itu artinya sistem drainase, pengawasan pembangunan, hingga manajemen tata ruang berantakan tanpa arah.

Entah sudah berapa kali publik mendengar janji “penataan saluran air” atau “normalisasi drainase.” Nyatanya, setiap kali hujan turun, air tetap mencari jalannya sendiri — ke rumah warga dan pasar.

Lebih miris lagi, pemerintah seolah menutup mata terhadap perilaku pembangunan liar tanpa selokan memadai. Rumah-rumah tumbuh rapat, jalanan dipadatkan paving tanpa resapan, dan izin bangunan dikeluarkan tanpa pengawasan. Hasilnya? Dataran tinggi pun menyerah oleh genangan.

Sementara itu, warga hanya bisa mengeluh. Tidak ada tindakan nyata, hanya rapat dan retorika. Padahal, air tidak bisa diajak rapat  ia hanya butuh tempat mengalir.

Karangjati kini menjadi bukti bahwa banjir bukan soal curah hujan, tapi soal kelalaian. Dan selama kebijakan hanya berputar di meja rapat, bukan di lapangan, maka setiap musim hujan akan selalu membawa kabar sama: dataran tinggi pun ikut tenggelam oleh buruknya manajemen kota.//Bang_Ali//

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *